PIKOM IMM FIP UNM - Bismillahirrahmanirrahim.
Jomblo itu keren!
Jomblo berasal dari bahasa latin
“jomblous” artinya “sendiri”. Jaman sekarang, kebanyakan anak muda tidak
menyukai kata ini. Anak muda yang masih singel atau baru-baru putus
sama pacarnya segera cari gebetan baru agar tidak jomblo. Padahal jomblo
itu keren loh!
Kita sebagai seorang pendakwah tentu senang dengan
istilah ini, lebih memilih jomblo dan memantaskan diri menjadi lebih
baik daripada menjalin hubungan terlarang yakni pacaran. Pacaran
merupakan jalan pintas untuk mencicipi kemaksiatan dan tentu hal ini
dilarang dalam islam. Jadi, cukup memantaskan diri sebagai persiapan
bertemu dengan jodoh kita. Kita tidak perlu khawatir karena Allah pasti
akan mempertemukan jodoh hamba-Nya, sebagaimana dalam firman Allah:
“Dan diantara bukti-bukti kekuasaan-Nya, diciptakan-Nya untukmu
pasangan hidup dari sejenismu, supaya kamu merasa tenteram di sampingnya
dengan diadakan-Nya rasa cinta dan kasih sayang diantaramu.
Sesungguhnya dalam hal ini terdapat bukti untuk kaum yang berpikir”.
(QS.
Ar Rum [30] : 21)
Jodoh itu adalah cerminan diri kita sendiri. Jika
kita baik maka baik pula jodoh kita dan jika kita buruk maka buruk pula
yang akan kita dapatkan. Jangan mengharapkan jodoh sesaleh Ali bin abi
Thalib jika tidak sesaleh Fatimah Az Zahrah. Sebagaimana dalam firman
Allah:
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan
laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula),
sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan
laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka
itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan
rezeki yang mulai (syurga).”
(QS. An Nur [24] : 26)
A. Jadilah Jomblo Berkualitas!
Jomblo itu bukan nasib tapi prinsip yang harus kita pegang dan pertahankan. Berikut adalah tips-tips jomblo berkualias:
1) Beriman agar tidak gampang goyah.
2) Fokus pada cita-cita dan membahagiakan orang tua.
3) Bersungguh-sungguh memantaskan dirinya dalam menanti jodoh yang saleh, ingat Man Jadda Wa Jadaa
4) Istiqomah, konsisten pada kejombloan kita.
B. Udah Deh Gak Usah Pacaran
Cinta diperbolehkan dalam Islam dan itu merupakan fitrah manusia dan
juga merupakan angugerah terindah. Cinta sejati hanya milik Allah, jadi
mencintailah karena Allah. Cinta yang hakiki hanyalah cinta kepada Allah
swt. dan mencintai karena Allah. Cinta dua insan yang dianggapnya ia
berpacaran maka itu hanyalah cinta semu dan sesaat karena itu hanyalah
dorongan nafsu belaka. Cinta yang hanya mengantarkan kepada perzinahan.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk menjaga langkah kaki kita agar
tidak terpelet ke jalan syaitan.
C. Putusin Aja Deh
Kalau kita melihat realita yang ada, begitu banyak anak muda yang hanyut
dalam arus percintaan. Mereka seolah-olah tidak sadar dengan apa yang
akan terjadi pada dirinya di masa depan. Barulah mereka sadar jika di
dalamnya sudah terdapat kekecewaan. Cinta yang terjalin hanyalah
sia-sia. Punah beribu harapan, impian, dan janji-janji.
Jangan
menganggap bahwa putus cinta sebagai alasan untuk menyesal seumur hidup
apalagi sampai membuat stess. Jika sekarang anda berpacaran maka
ungkapkan kepada pacar anda bahwa hubungan tersebut terlarang. Jika
memang jodoh, Insya Allah akan dipertemukan dalam naungan cinta yang
halal.
D. Yang Muda Yang Beriman
Iman mestinya menancap di hati
anak-anak muda Islam. Hanya Allah yang seharusnya selalu berada
dipikiran kita, bukan orang lain. Raga muda adalah tempat menggali
berbagai potensi. Semakin tua kita hendaknya iman juga semakin
berkualitas.
Ciri-ciri perempuan saleha
1) Senantiasa menutup aurat
2) Lebih sering di rumah ketimbang di luar.
3) Keluar rumah jika ada keperluan dan ditemani mahram.
4) Rajin hadir dalam kajian-kajian terutama kajian keislaman.
5) Tidak menaggapi godaan laki-laki.
6) Patuh pada suami dan menyayangi anaknya bagi yang udah berkeluarga.
7) Menjaga rasa malu.
8) Memanjangkan jilbabnya hingga menutupi dada, bukan mengikatnya ataupun melilitkannya di atas kepala.
9) Tidak neko-neko dengan pria yang melamarnya jika dianggapnya sudah cocok.
10) Tidak berharap laki-laki sesempurna Rasulullah karena dia sadar bahwa dirinya tidak sesempurna Khadijah.
11) Senantiasa menjaga lisannya.
12) Mencintai seseorang secara diam-diam dan menghijabi hatinya.
13) Jika disanjung hanya tersenyum dan mengucapkan Alhamdulillah karena hanya Allah yang pantas dipuji.
Maka dapat disimpulkan bahwa masa muda adalah waktu yang tepat untuk
menggali berbagai potensi demi meraih cita-cita dan menjadi kebanggaan
orang tua. Pacaran hanyalah membuat waktu terbuang sia-sia dan bisa saja
akan menghancurkan masa depan. Dalam menanti jodoh tidak perlu
berpacaran untuk mendapatkan pasangan yang ideal. kita tidak perlu
khawatir terkait mengenai jodoh karena Allah sudah menciptakan jodoh
masing-masing tiap manusia. Jomblo berkualitas adalah pilihan terbaik
untuk memantaskan diri dalam menanti jodoh yang saleh.
By: Immawati Fitriani Nurdin
Sumber: Man Jadda wa Jadaa